Contoh Pariwisata Berkelanjutan untuk Menjaga Alam dan Budaya

Contoh Pariwisata Berkelanjutan — Pariwisata berkelanjutan adalah konsep yang semakin berkembang di industri pariwisata global.

Dengan meningkatnya jumlah wisatawan setiap tahun, penting bagi destinasi wisata untuk mempertimbangkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi yang ditimbulkan oleh sektor ini.

Contoh pariwisata berkelanjutan tidak hanya melibatkan pelestarian alam tetapi juga mendukung kesejahteraan masyarakat lokal, meminimalkan jejak karbon, dan memastikan bahwa pariwisata memberikan manfaat jangka panjang.

Artikel ini akan membahas beberapa contoh pariwisata berkelanjutan yang dapat memberikan inspirasi dan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana industri ini dapat berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan.

Apa itu Pariwisata Berkelanjutan?

Contoh-pariwisata-berkelanjutan-adalah
Contoh pariwisata berkelanjutan adalah (Sumber foto: MarkPlus Institute)

Pariwisata berkelanjutan adalah tren pariwisata yang berfokus pada keseimbangan antara kebutuhan wisatawan dan kemampuan alam dan budaya untuk bertahan.

Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa kegiatan pariwisata tidak merusak lingkungan atau merugikan masyarakat lokal.

Dalam prakteknya, pariwisata berkelanjutan melibatkan pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana, pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, serta pelestarian budaya dan warisan.

Beberapa prinsip utama dari pariwisata berkelanjutan meliputi:

  • Pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan
  • Peningkatan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal
  • Pelestarian budaya dan tradisi lokal
  • Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keberlanjutan di kalangan wisatawan

Contoh Pariwisata Berkelanjutan di Dunia

Contoh-pariwisata-berkelanjutan-di-dunia
Contoh pariwisata berkelanjutan di dunia (Sumber foto: Corner)

1. Costa Rica: Ekowisata dan Konservasi Alam

Costa Rica dikenal sebagai salah satu contoh pariwisata berkelanjutan terbaik di dunia.

Negara ini memiliki lebih dari 25% wilayahnya yang dilindungi sebagai taman nasional, cagar alam, atau kawasan konservasi lainnya.

Konsep ekowisata yang diterapkan di Costa Rica melibatkan wisatawan dalam pelestarian alam dan mendidik mereka tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.

Salah satu inisiatif paling sukses adalah taman nasional seperti Taman Nasional Corcovado, yang menyediakan rumah bagi berbagai spesies langka dan dilindungi.

Banyak operator tur di Costa Rica menawarkan tur yang tidak hanya mengedukasi wisatawan tentang lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada konservasi dengan menyumbangkan sebagian dari biaya tur untuk proyek-proyek pelestarian.

Selain itu, Costa Rica juga dikenal karena penggunaan energi terbarukan yang tinggi, dengan sebagian besar kebutuhan listriknya berasal dari sumber daya alam seperti air, angin, dan matahari.

2. Bali, Indonesia: Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Desa-desa

Bali, Indonesia, adalah contoh lain yang sangat baik dalam hal pariwisata berkelanjutan.

Dengan keindahan alamnya, budaya yang kaya, dan tradisi yang unik, Bali semakin menyadari pentingnya mengembangkan pariwisata yang tidak merusak lingkungan.

Banyak desa di Bali mulai mengadopsi prinsip pariwisata berkelanjutan dengan mengedepankan ekowisata dan pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana yang cocok untuk outing kantor maupun umum.

Salah satu contoh sukses adalah Bali Green Tourism, sebuah inisiatif yang mendukung pengembangan pariwisata di desa-desa Bali dengan memberikan pelatihan kepada penduduk lokal dalam hal pertanian organik, pengelolaan sampah, dan pelestarian budaya.

Para wisatawan dapat berpartisipasi dalam kegiatan seperti tur pertanian organik, membuat kerajinan lokal, atau belajar tentang sistem irigasi tradisional Bali yang disebut subak, yang diakui sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.

3. New Zealand: Wisata Alam yang Ramah Lingkungan

New Zealand adalah negara lain yang telah sukses mengintegrasikan pariwisata berkelanjutan dalam strategi nasional mereka.

Negara ini memanfaatkan keindahan alamnya yang luar biasa, seperti pegunungan, pantai, dan hutan hujan tropis, untuk menarik wisatawan.

Namun, mereka juga memastikan bahwa dampak negatif terhadap lingkungan diminimalkan.

Contoh nyata dari pariwisata berkelanjutan di New Zealand adalah The Green Globe Certification, yang memberikan penghargaan kepada bisnis yang berfokus pada keberlanjutan.

Banyak akomodasi dan operator tur di New Zealand yang telah memperoleh sertifikasi ini, yang mencakup penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah yang efisien, dan pelestarian lingkungan.

New Zealand juga memiliki kebijakan no-take zones di kawasan laut, di mana tidak ada penangkapan ikan yang diizinkan, untuk melindungi keanekaragaman hayati laut dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam mereka.

4. Norwegia: Wisata yang Mendukung Konservasi Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati

Norwegia adalah salah satu negara yang telah lama mendukung prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, dengan fokus khusus pada pelestarian alam dan keanekaragaman hayati.

Negara ini menawarkan berbagai pilihan wisata yang memanfaatkan alamnya yang indah, seperti fjord, pegunungan, dan hutan belantara.

Sebagai contoh, The Lofoten Islands di Norwegia menawarkan pengalaman wisata yang sangat berkelanjutan.

Para wisatawan dapat menikmati pemandangan luar biasa sambil berpartisipasi dalam kegiatan yang berfokus pada pengelolaan lingkungan dan konservasi, seperti pengamatan satwa liar dan tur berkelanjutan.

Selain itu, Norwegia juga mempromosikan penggunaan transportasi ramah lingkungan, seperti sepeda dan kendaraan listrik, dalam kegiatan wisata mereka.

5. Islandia: Wisata Berkelanjutan dengan Fokus pada Energi Terbarukan

Islandia adalah contoh negara yang menggabungkan pariwisata berkelanjutan dengan penggunaan energi terbarukan secara besar-besaran.

Negara ini menggunakan hampir 100% energi terbarukan untuk kebutuhan listrik dan pemanasan, yang sebagian besar berasal dari energi geotermal dan hidroelektrik.

Wisatawan yang berkunjung ke Islandia dapat menikmati keindahan alamnya yang unik, termasuk geyser, air terjun, dan pemandian air panas alami, sambil belajar tentang praktik keberlanjutan yang diterapkan oleh penduduk setempat.

Banyak operator tur yang menawarkan tur berkelanjutan yang melibatkan pengunjung dalam upaya pelestarian alam dan budaya, serta mendukung program pendidikan tentang perubahan iklim.

Praktik-Praktik dalam Contoh Pariwisata Berkelanjutan

Berdasarkan contoh pariwisata berkelanjutan  di atas, ada beberapa praktik penting yang dapat diambil dari pariwisata berkelanjutan:

  1. Ekowisata: Wisatawan diberdayakan untuk memahami pentingnya melestarikan alam melalui tur yang mendidik tentang ekosistem lokal, keanekaragaman hayati, dan pentingnya pelestarian lingkungan.
  2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Bijaksana: Negara dan destinasi wisata memastikan bahwa sumber daya alam, seperti air, energi, dan tanah, digunakan secara efisien dan tidak dieksploitasi berlebihan.
  3. Pemberdayaan Masyarakat Lokal: Pariwisata berkelanjutan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan destinasi wisata, memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat ekonomi dari sektor pariwisata dan berperan dalam menjaga kebudayaan dan tradisi.
  4. Pengurangan Sampah: Mengurangi sampah plastik dan mempromosikan sistem daur ulang adalah bagian penting dari pariwisata berkelanjutan. Banyak destinasi kini mendorong wisatawan untuk membawa botol air isi ulang dan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
  5. Penggunaan Energi Terbarukan: Banyak destinasi pariwisata berkelanjutan yang berfokus pada penggunaan energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Contoh pariwisata berkelanjutan yang telah diterapkan di berbagai negara menunjukkan bahwa pariwisata tidak harus merusak lingkungan atau merugikan masyarakat lokal.

Dengan mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek industri pariwisata, kita dapat menciptakan pengalaman wisata yang tidak hanya bermanfaat bagi wisatawan tetapi juga melindungi alam dan budaya untuk generasi mendatang.

Oleh karena itu, sudah saatnya bagi kita semua, baik sebagai wisatawan maupun penyelenggara industri pariwisata, untuk berkomitmen pada pariwisata yang berkelanjutan demi masa depan bumi yang lebih baik.

Book Us Now

Jika Anda merencanakan acara di Bali dan ingin mendukung wisata berkelanjutan, Bali Sunset Road Convention Center (BSCC) adalah pilihan yang tepat, karena tidak hanya memberikan pengalaman luar biasa, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Bersama BSCC, Anda juga berkesempatan menikmati layanan premium bintang 5, dengan fasilitas yang canggih dan lengkap.

Selain itu, BSCC juga senantiasa menyediakan venue berkapasitas beragam untuk acara berkonsep indoor dan outdoor, sehingga Anda dapat mengeksplor berbagai konsep acara.  

BSCC juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai hotel berbintang di Bali, sehingga dapat melengkapi kebutuhan akomodasi keluarga dan para tamu undangan.

Bersama BSCC, Anda dapat mewujudkan acara Anda tanpa kekhawatiran.

Follow Us on Social Media

Instagram @balisunsetroadconvention

YouTube Bali Sunset Road Convention Center

LinkedIn Bali Sunset Road Convention Center

Frequently Asked Questions (FAQ)

Your trip to The Pulisan is a one of a kind holiday unlike many you have experienced before, so please take some time to get familiarised with our FAQs to avoid surprises and prepare for a comfy holiday at the resort!

Pulisan’s temperatures don’t tend to vary much throughout the year. The climate of the island of Sulawesi (Celebes) is tropical humid to the south and equatorial humid to the north, the island in fact, in its northern part, is crossed by the Equator.

– Dive gear (if you dive)
– Casual comfortable beach wear
– Swimsuit (of course)
– Sandals & Hiking or walking shoes
– Sunscreen
– Sunglasses
– Backpack or Beachbag
– Bug repellent
– Wind breaker jacket or raincoat as it gets windy during rainy season

Warmer, humid weather doesn’t just bring outdoor fun – it can bring mosquitos. These insects thrive in wet, hot climates, and it’s not just the current forecast that brings them out. Ask our friendly staff if you need to use some mosquito repellent spray.

We do provide complimentary wi-fi in the common areas. However, one of the things we want to encourage you to do during your holiday with us is to put down your phone, be in the moment and enjoy your friends and family’s company.

We do provide a smart TV in every room and you can log in to your personal TV member accounts.

We love animals, but for the safety and comfort consideration for our fellow guest, pet cats and dogs are not allowed in The Pulisan.

Surprisingly we get this question a LOT, and the answer is no, we do not have swimming pool. The ocean is right in front of you.

The Pulisan has a strict in-room non-smoking rule. However you can smoke in the balcony or in a designated area. Please be mindful of comfort of other guests.

You may use our common dining room for party or corporate events if you book with our Rent-A-Resort package. Please note we request that guests refrain from creating loud noises and using audio system after 10pm.

We are a small resort operations and short notice cancellations affects us very much.

Our cancellation policy is as follows:
1. 50% To secure date
2. The 50% deposit is not refundable
3. 100% payment required 2 weeks before. No refund for cancellation after this date.

Request of change of date after deposit can be made one month before booking date.

Need Help? Chat with us